This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Minggu, 11 Juni 2017

Merancang PC Router & NAT Pada Ubuntu 16.04


MAKALAH MEMBANGUN PC ROUTER & NAT PADA UBUNTU 16.04
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/logo-ubhara-suwarto-design-e1492847096578.png?w=736

Di susun oleh :
RICKY EKA KURNIA SUSPRASETYA / 1614311020
DICKY RAMADHAN / 1614311026
IMAM HANAFI ADI SUNAN / 1614311027
MOH. IRVAN HARIYONO/1614311029
MAHATHIR MUHAMMAD / 1614311040
Dosen Pembimbing:
R DIMAS ADITYOST, MT
PRODI FAKULTAS TEKHNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2016


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapka kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami. sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “MEMBANGUN PC ROUTER & NAT PADA UBUNTU 16.04”. Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian konsep routing atau yang lebih khususnya membahas Membahas konsep dalam pembuatan routing. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua tentang konsep pembuatan routing.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Surabaya, 12 Juni  2017
penulis
BAB I
PENDAHULUAN

I.1.    Latar Belakang
Perkembangan IT saat ini menuju dengan konsep-kosenp social networkingnya, openess, share, colaborations, mobile, easy maintenance, one click, terdistribusi / tersebar, scalability, Concurency dan Transparan, Saat ini terdapat trend teknologi yang masih terus digali dalam penelitian-penelitian para pakar IT di dunia, yaitu Cloud Computing.
Routing adalah suatu protokol yang digunakan untuk mendapatkan rute dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Rute ini disebut dengan route dan informasi route secara dinamis dapat diberikan ke router yang lain ataupun dapat diberikan secara statis ke router lain.
Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan paket-paket IP berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri; suatu entri yang menyatakan kepada router ke mana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
Agar isian pada tabel routing tepat dan benar, maka perlu bantuan dari adminstrator untuk mengisikannya, oleh karena itu routing static adalah pilihan tepat untuk membangun sebuah jaringan, terutama untuk jaringan berskala kecil.
Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan oleh Routing Dinamic.
I.2.    Rumusan Masalah
Dengan memperhatikan latar belakang tersebut, maka kami mengemukakan beberapa rumusan masalah. Rumusan masalah tersebut diantaranya adalah :
1.      Bagaimana cara membuat Router dalam OS Linux Ubuntu
2.      Bagaimana mengkoneksikan antara client yang memiliki perbedaan segmen pada IP-nya

I.3.    Tujuan
·         Mahasiswa dapat mengetahui cara untuk membuat router sendiri melalui OS linux Ubuntu
·         Mahasiswa dapat mengkoneksikan komputer antar client yang memiliki perbedaan segmen
BAB II
Pembahasan
II.1.   Pengertian Routing dan Tabel Routing
II.1.a   Pengertian Routing
Routing adalah proses pengiriman data dari satu host dalam satu network ke host dalam network yang lain melalui suatu router. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan mengunakan jalur terbaik, router menggunakan peta atau tabel routing. Table routing adalah table yang memuat seluruh informasi IP address dari interfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainnya bisa berkomunikasi.
Bila kita mengacu pada pemodelan OSI (Open System Interconnection)maka proses routing terjadi pada Layer 3 (Network Layer). Karena terjadi pada Layer Network, maka proses routing erat kaitannya dengan pengalamatan logika atau IP Address. Untuk bentuk data yang akan diolah pada proses routing adalah packet yang merupakan Protocol Data Unit (PDU) di Layer 3, dimana Protocol Data Unit yang diolah di Layer 1 disebut bit, Layer 2 disebut frame, Layer3 disebut packet, Layer 4 disebutsegmen sedangkan Layer 5 sampai 7 disebut data.
Didalam tabel routing informasi routing akan disimpan dalam bentukentry-entry route (rute). Setiap entry route akan menunjukkan network address dari network yang dapat dituju oleh router tersebut. Entry routeini juga berisi tentang informasi bagaimana cara mencapai network tersebut. Entry Route pada tabel routing tersebut dapat dibuat atau dikonfigurasi secara manual oleh Administrator jaringan atau dapat juga diperoleh router secara otomatis dengan melakukan pertukaran informasi routing dengan router lain.
Routing dapat menghubungkan beberapa jaringan yang terhubung langsung pada interfacenya. Pada jaringan tersebut tidak dibutuhkan teknik routing yang rumit karena merupakan jaringan yang sangat sederhana. Kita hanya perlu mengaktifkan IP Address pada masing-masing interface router dan kedua jaringan tersebut sudah dapat terhubung.
II.1.b   Tabel Routing
Seperti yang kita ketahui router berfungsi untuk mengirimkan paket data dari satu network ke network lain sekaligus menentukan jalur terbaik (best path) untuk mencapai network tujuan. Untuk menjalankan fungsi tersebut router menggunakan tabel yang disebut tabel routing (routing tabel). Tabel tersebut berisi informasi keberadaan beberapa network, baik network yang terhubung langsung (directly connected network) maupun network yang tidak terhubung langsung (remote network).
Tabel ini juga berisi informasi bagaimana cara router tersebut mencapai suatu network. Tabel routing ini sangat penting karena digunakan router sebagai pedoman untuk mengirimkan setiap paket data yang diterimanya.
Informasi dalam tabel routing berupa baris-baris network address yang disebut entry route (kadang cukup disebut route). Dalam setiapentry route juga telah ada informasi tentang interface mana yang dapat digunakan router tersebut untuk mengirimkan paket data. Kita dapat mengambil analogi bandar udara sebagai router, penumpang sebagai paket data, papan informasi perjalanan sebagai tabel routing dan pintu keberangkatan sebagai interface router.
Jika kita adalah penumpang yang ingin berpergian ke luar kota maka kita harus menuju bandar udara, karena di bandar udaralah tersedia pesawat-pesawat yang dapat mengantarkan anda ke kota lain. Begitu juga dengan sebuah paket data yang ingin dikirimkan ke network lain, harus diberikan kepada router, karena routerlah yang mempunyai kemampuan menghubungkan beberapa network itu.
Di bandar udara kita tentu dapat melihat papan informasi yang berisi informasi kota-kota tujuan beserta penerbangan apa yang dapat membawa kita ke kota tersebut. Dipapan informasi itu juga dijelaskan maskapai penerbangan apa dan pintu keberangkatan nomor berapa pesawat anda menunggu. Umumnya bandara memiliki beberapa pintu keberangkatan.
Ini sama saja dengan tabel routing yang berisi informasi network address yang dapat dituju oleh router, beserta interface mana yang dapat digunakan untuk menuju network address itu. Setelah kita menentukan kota mana yang akan dituju (tentunya dengan membeli tiket yang sesuai), maka kita akan dituntun menuju pintu keberangkatan dimana pesawat kita sudah menanti. Kita harus memilih pintu yang tepat untuk kota tujuan dan pesawat yang sudah kita pilih. Ini dapat disamakan dengan router yang mencocokan IP Address tujuan dari setiap paket data dengan entry yang ada dalam tabel routing.
Jika ternyata ada entry yang cocok, maka router akan mengalihkan paket data tersebut ke interface yang dapat digunakan untuk mencapai network luar, tetapi jika ternyata tidak ada enty yang cocok, maka router akan membuang paket data tersebut. Seperti kita yang harus menggunakan pintu keberangkatan yang tepat untuk kota yang tepat pula.
II.2.   Topologi Jaringan
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/img-20170420-wa0000.jpg?w=736&h=666
GAMBAR TOPLOGI JARINGAN
Topologi jaringan komputer adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi. Dan setiap macam topologi jaringan komputer akan berbeda dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan, serta kemudahan dalam proses maintenance nya. Dan juga setiap jenis topologi jaringan komputer memiliki kelebihan serta kekurangannya masing-masing. ada banyak macam topologi seperti topologi ring, star, bus, mesh, dan tree, hybrid,  wireless, dan masih banyak lagi.
Namun pada makalah ini kita akan menjelaskan mengenai 3 topologi jaringan yang kita buat dalam “Membangun PC Router dan Nat pada Linux Ubuntu 16.04 LTS“, diantaranya:
·          Topologi Jaringan Hybrid
Topologi hybrid adalah topologi yang tersusun dari beberapa topologi atau dapat dikatakan topologi hybrid adalah topologi gabungan dari beberapa jenis topologi yang lainnya. Karena tersusun dari beberapa topologi, maka sifat topologi ini mirip dengan topologi yang menyusunnya. Sebuah topologi hybrid memiliki semua karakterisitik dari topologi dasar yang terdapat dalam jaringan tersebut. Topologi hybrid terdiri dari kombinasi dua atau lebih dasar topologi. Jaringan pemetaan ini bertujuan untuk memanfaatkan keuntungan dari masing-masing dari topologi dasar yang digunakan di dalamnya.
Pada kasus ini kita menggunakan 2 kombinasi topologi jaringan yaitu topologi jaringan star dan topologi jaringan wireless.
·          Topologi Jaringan Star
Topologi Star adalah bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Pada kasus ini untuk menghubungan antara Komputer Client maupun dengan PC Router kita menggunakan switch sebagai perantara untuk menghubungkannya.
·          Topologi Jaringan Wireless
Topology yang ada pada wireless LAN (WLAN). Walaupun fungsinya adalah sama – sama untuk saling terhubung sesame komputer, tapi media transmisi yang digunakan kedua topologi ini berbeda jauh.Perbedaan lainnya juga terdapat pada teknologi jaringan yang digunakannya. Pada LAN menggunakan teknolgo IEEE 802.3 atau biasa disebut teknologi Ethernet. Sedangkan untuk Wireless (WLAN) menggunakan teknologi IEEE 802.11.
Pada kasus ini kita menggunakan sebagai koneksi internet yang terdapat pada handphone ke PC Router sehingga kedua komputer client yang terhubung pada PC Router dapat juga mengakses internet.
II.3.   Setting Routing dan NAT Pada Linux Ubuntu 16.04
Membuat PC Router dengan Linux Ubuntu yang akan di jadikan sebagai server ke client, kelebihan dari membuat PC Router sendiri adalah mengurangi biaya yang cukup lumayan mahal, karena jika anda membeli suatu Router fisik harganya masih sangat mahal, jika ingin melakukan perubahan dalam konfigurasi PC Router sangatlah lebih mudah untuk melakukan maintenaince dan perawatannya seperti komputer biasa pada umumnya, dan masih banyak yang lainnya.
Pengertian dari PC Router yaitu merupakan Router yang di buat dari sebuah  PC yang dijadikan Fungsi Router yang dijalankan dengan sistem operasi dan kebanyakan sistem operasi yang digunakan adalah berbasis OS (Operation System) Linux sehingga biasa di sebut Linux Based Router.
Untuk pembuatannya anda harus mengkonfigurasi Networknya, dikarenakan pada sistem operasi linux harus ada 2 NIC (Network Interface Card), untuk koneksi server dengan komputer client. Beserta modem internet sebagai koneksi untuk menghubungkan degan internet.
Silahkan anda ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuat PC Router di Linux Ubuntu :
1.      Silahkan Anda jalankan OS Linux anda, pada tutorial ini kami menggunakan Os Linux Ubuntu 16.04 LTS.
2.      Buka Terminal dengan menekan CTRL + ALT + T
3.      Pada terminal untuk mengetahui apakah laptop anda memiliki 2 ethernet dan komputer anda telah terkoneksi dengan modem internetm ketik :
ifconfig
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/ifconfig-e1492886300589.png?w=736&h=414Gambar tampilan data ethernet yang telah terdeteksi
Karena pada Ubuntu 16.04 LTS telah terjadi perubahan pada penamaan ethernet, yang biasanya eth0 menjadi enp3sof2 sedangkan eth1 menjadi enx00e04c534458. Sedangkan untuk koneksi internet dikarenakan menggunakan wifi maka kode device yang telah terkoneksi adalah wlp2s0 Seperti pada gambar yang dapat anda lihat diatas.
4.      Setelah anda mengetahui bahwa kedua ethernet anda telah terditeksi silahkan anda setting konfigutasi IP untuk kedua Ethernet anda dengan mengetik:
Sudo nano /etc/network/interfaces
5.      Setelah anda masuk dalam tampilan GNU Nano, silahkan anda melakukan konfigurasi untuk masing-masing ethernet seperti dgambar dibawah ini.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/setting-ip-in-nano-interface.png?w=736&h=414
6.      Setelah selesai melakukan konfigurasi silahkan anda menyimpan konfigurasi yang anda buat kemudian keluar dari GNU Nano dengan cara, ketik:
Ctrl + X kemudian anda tekan Y dan Enter
7.      Setelah itu silahkan anda restart internet anda dengan mengetikkan:
sudo service network-manager restart
8.      Kemudian silahkan ketikan ifconfigkembali untuk melakukan pengecekan apakah konfigurasi yang anda buat telah masuk kedalam ethernet yang ada.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/ifconfig-e1492886300589.png?w=736&h=414Gambar ethernet yang telah memiliki IP
9.      kemudian aktifkan ipforward untuk mengkonfigurasi sistem ubuntu sehingga dapat melakukan routing dengan mengetikkan:
sudo sh -c echo 1 /proc/sys/net/ipv4/ip forward
10. Untuk mengecek apakah ipforward telah terbuka silahkan anda mengetikkan:
sudo cat /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
11. Kemudian melakukan konfigurasi iptables, ketik di terminal lalu simpan.
sudo iptables -t nat -A POSTROUTING -o enx00e04c534458 -j MASQUERADE
sudo iptables -A FORWARD -i enx00e04c534458 -o enp3sof2 -m state –state RELATED,ESTABLISHED -j ACCEPT
sudo iptables -A FORWARD -i enp3sof2 -o enx00e04c534458 -j ACCEPT
12. Untuk menyimpan konfiguras IP Tables, ketik :
Sudo iptables-save > /etc/iptables.conf
13. Kemudian update service jaringan yang baru dikonfigurasi, ketik :
sudo service network-manager restart
14. Untuk mengecek tabel routing yang telah dibuat adalah dengan mengetik:
route -n
15. Berikut ini tampilan untuk router table yang telah anda buat.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/route-n.jpg?w=736
16. Setelah selesai kita akan melakukan konfigurasi untuk membuka jalur internet di kedua ip ethernet yang telah kita setting.
17. Untuk konfigurasi pada enp3s0f2 dalam konfigurasi gunakan Ip Destination-nyayaitu 192.168.1.0, ketik:
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/nat-1.jpg?w=736
18. Kemudian untuk enx00e04c534458dalam konfigurasi gunakan Ip Destination-nya yaitu 192.168.2.0, ketik:
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/nat-2.jpg?w=736
19. Setelah selesai lakukan penyimpanan untuk iptables kembali.
20. Setelah selesai melakukan konfigurasiiptables silahkan untuk melakukan konfigurasi name server pada komputer anda, dengan mengetik:
sudo nano /etc/resolv.conf
21. Setelah itu isikan 2 name server yang pertama name server gateway internet anda 192.168.1.100. kemudian yang kedua name server DNS untuk google. 8.8.8.8, ketik:
nameserver 192.168.1.100
nameserver 8.8.8.8
22. Setelah itu save konfigurasi anda dengan menekan CTRL + X kemudian Y dan Enter
23. Restart kembali service network anda.
24. Sampai disini anda sudah melakukan konfigurasi PC Routernya dan NAT untuk komputer anda, Selanjutnya kita akan melakukan konfigurasi untuk komputer client.
II.4.   Setting Konfigurasi untuk Komputer Client
Client adalah komputer yang meminta (request) satu layanan tertentu ke suatu server. Komputer client harus dilengkapi dengan aplikasi client khusus dan menjalankannya, sehingga dapat memanfaatkan layanan yang ditawarkan server. Sebagai contoh, untuk mengambil sebuah file dari file server, suatu program di komputer client harus memformat sebuah request (permintaan) dan mengirimkannya kepada program yang sedang berjalan di server. Selanjutnya, server akan mengirimkan file yang diminta sesuai dengan permintaan program client tersbut.
Pada kasus ini kita memiliki permasalahan untuk mengoneksikan 2 client yang berbeda segment. Berikut ini kami akan menjelaskan cara untuk melakukan konfigurasi untuk 2 komputer client tersebut:
II.4.1    Setting Konfigurasi Pada Komputer Client Pertama
Untuk komputer client yang pertama kita menggunakan Os Windows 8. Berikut ini untuk konfigurasinya.
1.      Pertama sambungkan komputer client pertama dengan server atau komputer yang telah anda setting routing-nya.
2.      Kemudian anda atur ip static untuk komputer client anda dengan cara masuk ke konfigurasi network anda
3.      Setelah masuk pilih ethernet yang yang telah terkoneksi kemudian klik, setelah muncul tampilan Ethernet status klik porpertis button.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/properti-kom1.jpg?w=736
4.      Setelah masuk kedalam tampilan ethernet properties, Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/Ipv4). Kemudian klik properties.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/tcpip-kom1.jpg?w=736
5.      Setelah masuk kedalam TCP/Ipv4 properties silahkan anda melakukan konfigurasi IP. Pada komputer ini saya menggunakan IP 192.168.1.2 dan untuk DNS isikan seperti gambar dibawah ini
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/tcpip-propertis-kom1.jpg?w=736
6.      Setelah itu save konfigurasi anda dengan menekan ok dan keluar dari tampilan tersebut.
7.      Setelah selesai masuk ke CMD kemudian coba ping Ip server apakah sudah terhubung atau tidak. Ketikkan ping 192.168.1.1 setelah ping sukses coba ping ke 192.168.2.1
8.      Berikut ini tampilan jika komputer client anda telah terhubung dengan serverDescription: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/kom-1-cmd.jpg?w=736
II.4.2    Setting Konfigurasi Pada Komputer Client Kedua
Karena pada komputer Client yang kedua sama menggunakan OS Windows. Maka untuk konfigurasi IP komputer tersebut hampir sama dengan komputer pertama. Namun perbedaan pada saat pengaturan pada konfigurasi TCP/Ipv4 dikarenakan pada komputer ini kami menggunakan IP 192.168.2.2, untuk pengaturan DNS sama seperti pada komputer client pertama . Untuk lebih jelasnya berikut tampilannya.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/ip-kom2.jpg?w=736
Setelah anda selesai melakukan konfigurasi jangan lupa untuk menyimpan konfigurasi tersebut. Kemudian lakukan pengecekan apakah komputer tersebut sudah terhubung dengan server atau tidak. Seperti dengan cara sebelumnya masuk ke CMD kemudian ping IP server anda. Berikut ini tampilan dalam CMD jika ping anda berhasil.
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/test-kom-2.jpg?w=736
II.4.3    Test Koneksi Antar Komputer Client dan Internet
Untuk pembahasan yang terkahir ini kita lakukan untuk pengetesan koneksi antar komputer client beserta koneksi Internet untuk komputer client. Untuk pengetesan koneksi antar komputer client lakukan ping IP antar komputer client. Berikut ini tampilan apabila komputer client pertama dan kedua saling terhubung
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/ping-client1.jpg?w=736
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/ping-client-2.jpg?w=736
Untuk mencoba apakah jaringan komputer client anda terkoneksi dengan internet anda bisa melakukan ping ip google atau dengan membukagoogle.com pada browser anda apakah bisa dibuka atau tidak. Kemudian silahkan anda melakukan pengecekan apakah IP Public anda sama dengan IP Publik modem internet anda untuk mengeceknya silahkan anda buka whatismyip.com
Description: https://studijaringan.files.wordpress.com/2017/04/test-ip-public.jpg?w=736
BAB III
Penutup
III.1. Kesimpulan
Konsep dasar dari routing adalah bahwa router meneruskan IP paket berdasarkan pada IP address tujuan yang ada dalam header IP paket. Dia mencocokkan IP address tujuan dengan routing table dengan harapan menemukan kecocokan entri–suatu entri yang menyatakan kepada router kemana paket selanjutnya harus diteruskan. Jika tidak ada kecocokan entri yang ada dalam routing table, dan tidak ada default route, maka router tersebut akan membuang paket tersebut. Untuk itu adalah sangat penting untuk mempunyai isian routing table yang tepat dan benar.
III.2. Saran
Dari kesimpulan makalah ini, maka berikut adalah saran yang dapat penulis berikan:
·         Penggunaan static route sebaiknya digunakan pada jaringan skala kecil, dan sebaliknya untuk jaringan skala besar lebih baik menggunakan dynamic route.
·         Dalam melakukan entri data satic route, administrator diharap lebih hati-hati dan teliti, karena dalam pengentrian data dengan static route rentan terjadi kesalahan


Site Search