Selasa, 01 Oktober 2019

ARTIKEL 5 ANALISIS SPASIAL DALAM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Analisis Spasial dalam Sistem Informasi Geografis




UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA

Pengetahuan mengenai bagaimana mengumpulkan data, memasukan dan mengeluarkan data serta bagaimana menggunakannya merupakan kunci analisis di dalam SIG. Analisa spasial merupakan sekumpulan metoda untuk menemukan dan menggambarkan tingkatan/ pola dari sebuah fenomena spasial, sehingga dapat dimengerti dengan lebih baik. Dengan melakukan analisis spasial, diharapkan muncul infomasi baru yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan di bidang yang dikaji. Metoda yang digunakan sangat bervariasi, mulai observasi visual sampai ke pemanfaatan matematika/statistik terapan (Sadahiro,2006).  Sebagai sebuah metode, analisis spasial berusaha untuk membantu perencana dalam menganalisis kondisi permasalahan berdasarkan data dari wilayah yang menjadi sasaran. Dan konsep-konsep yang paling mendasari sebuah analisis spasial adalah jarak, arah, dan hubungan. Kombinasi dari ketiganya mengenai suatu wilayah akan bervariasi sehingga membentuk perbedaan yang signifikan yang membedakan satu lokasi dengan yang lainnya. Dengan demikian jarak, arah, dan hubungan antara lokasi suatu objek dalam suatu wilayah dengan objek di wilayah yang lain akan memiliki perbedaan yang jelas. Dan ketiga hal tersebut merupakan hal yang selalu ada dalam sebuah analisis sapasial dengan tahapan-tahapan tertentu tergantung dari sudut pandang perencana dalam memandang sebuah permasalahan analisis sapasial (Cholid,2009:5).


Kemampuan analisis berdasarkan aspek spasial yang dapat dilakukan oleh SIG yaitu : 

1. Klasifikasi

Klasifikasi, yaitu mengelompokkan data keruangan (spatial) menjadi data keruangan (spatial) yang berarti. Contohnya adalah mengklasifikasikan tata-guna lahan untuk permukiman, pertanian, perkebunan atau hutan berdasarkan analisis data kemiringan kemiringan atau data ketinggian (peta topografi). Hasilnya berupa peta tata-guna lahan.

2. Overlay

Overlay, yaitu menganalisis dan mengintegrasikan dua atau lebih data keruangan yang berbeda. Contohnya adalah menganalisis daerah rawan erosi dengan meng-overlaykan (tumpang susunkan) data ketinggian, jenis tanah dan kadar air.

3. Networking

Networking, yaitu analisis yang bertitik tolak pada jaringan yang terdiri dari garis-garis dan titik-titik yang saling terhubung. Analisis ini sering dipakai dalam berbagai bidang. misaInya, sistem jaringan telepon kabel listrik, pipa minyak atau gas, pipa air minum atau saluran pembuangan.

4. Buffering

Buffering, yaitu analisis yang akan menghasilkan buffer/penyangga yang bisa berbentuk lingkaran atau poligon yang melingkupi suatu objek sebagai pusatnya, sehingga kita bisa mengetahui berapa parameter objek dan luas wilayahnya. Buffering misalnya dapat digunakan untuk menentukan jalur hijau di perkotaan, menggambarkan Zona Ekonomi Eklusif (ZEE) yang dimiliki suatu negara, mengetahui luas daerah yang mengalami tumpahan minyak di Laut, atau untuk menentukan lokasi pasar, toko atau outlet dengan memperhatikan lokasi konsumen termasuk memperhatikan lokasi toko atau outlet yang dianggap pesaing.

5. Tiga Dimensi

Tiga dimensi, analisis ini sering digunakan untuk memudahkan pemahaman, karena data divisualisasikan dalam bentuk tiga dimensi. Misainya digunakan untuk menganalisis daerah yang akan terkena aliran lava jika gunung-api diprediksi akan meletus.

Spatial Analysis

Pengertian Analisis Spasial , Analisis spasial adalah sekumpulan teknik yang dapat digunakan dalam pengolahan data SIG. ... Semua teknik atau pendekatan perhitungan matematis yang terkait dengan data keruangan (spasial) dilakukan dengan fungsi analisis spasial tersebut

Eksplorasi data 

Eksplorasi data adalah pendekatan yang mirip dengan analisis data awal, di mana seorang analis data menggunakan eksplorasi visual untuk memahami apa yang ada dalam kumpulan data dan karakteristik data, daripada melalui sistem manajemen data tradisional [1]. Karakteristik ini dapat mencakup ukuran atau jumlah data, kelengkapan data, kebenaran data, kemungkinan hubungan antar elemen data atau file / tabel dalam data

Analisis By Esri

Sebagian besar data dan pengukuran dapat dikaitkan dengan lokasi dan, karenanya, dapat ditempatkan di peta. Dengan menggunakan data spasial, Anda tahu apa yang ada dan di mana itu. Dunia nyata dapat direpresentasikan sebagai data diskrit, disimpan oleh lokasi geografisnya yang tepat (disebut "data fitur"), atau data berkelanjutan yang diwakili oleh grid biasa (disebut "data raster"). Tentu saja, sifat dari apa yang Anda analisis memengaruhi bagaimana cara terbaik diwakili. Lingkungan alam (elevasi, suhu, curah hujan) sering diwakili menggunakan grid raster, sedangkan lingkungan binaan (jalan, bangunan) dan data administratif (negara, wilayah sensus) cenderung direpresentasikan sebagai data vektor. Informasi lebih lanjut yang menjelaskan apa yang ada di setiap 
lokasi dapat dilampirkan; informasi ini sering disebut sebagai "atribut."

Penggabungan Grafis interaktif dan diagram dengan GIS
Analisis
1. Queries
Pertanyaan yang merepresentasikan dari sistem pengambilan informasi.
Ambil semua data kota yang padat, minimal 10juta orang.
2. Measurements
Properti dari titikgarisatau area
Keterhubungan antara dua objek.
Jarak antara dua objek.
Kemiringan seuatu objek.
3. Transfromasi
Membuat sebuah objek dan atributnya dari sebuah aturan dan prosedur.
Dissolve, Buffer, Union, Intersect, Point in Polygon, Spatial Join

Dissolve

Buffer
Union


Intersect


Point in Polygon

Spatial Join

Dengan menggabungkan dan melihat data yang dibagi untuk semua atau sebagian dari daerah yang samasebuah data dibuat dengan 
 mengidentifikasi hubungan spasial.

Penggabungan Data 
Mengungkap pengetahuan yang tersembunyi di bawah permukaan. Analisis vektor tradisional dan data tabular — dari yang sangat kecil hingga yang masif. Proses data raster dan citra menggunakan teknik state-of-the-art dalam skala apa pun.


Visualisasi data
Saat Anda melakukan geocode data, Anda menempatkannya secara akurat di peta dan melambangkannya untuk pemahaman lebih lanjut. Dengan menggunakan GIS, Anda akan dapat menjawab pertanyaan seperti, "Di mana kantor regional kami berada?" Dan "Di mana semua truk pengiriman kami?"



Mencari dimensi dan distribusi

Identifikasi distribusi fitur di suatu lokasi. Misalnya, tentukan jumlah sekolah di dalam kota atau jumlah sungai dalam radius sepuluh mil dari suatu pipa. Dan, lihat berapa banyak pelanggan tinggal dalam jarak lima mil dari toko Anda.

Mencari keterhubungan
Hubungan antara fitur termasuk asosiasi seperti kedekatan, kebetulan, persimpangan, tumpang tindih, visibilitas, dan aksesibilitas. Temukan persimpangan objek dalam ruang dan waktu menggunakan kueri dan visualisasi sementara. Jawab pertanyaan seperti, “Kapan dan di mana jalur migrasi ikan paus akan berpotongan dengan rute pelayaran maritim?”






Mencari jarak terpendek

Temukan rute tercepat, terpendek, atau bahkan paling indah untuk seluruh armada. Hitung waktu drive dan temukan fasilitas. Sertakan nilai biaya seperti jarak, waktu, kemiringan, atau atribut aliran lainnya. Selesaikan hanya untuk dua lokasi berhenti atau urutan banyak pemberhentian dalam urutan terbaik.


Mencari pola


Memprediksi
Sample



0 komentar:

Posting Komentar

Site Search